Cara Menambah Lima Fungsi Access Point (AP)

Klikblogmu- Istilah Access Point (AP) bagi sebagian orang tentulah tidak asing, apalagi ada mbah G...yang penerawangannya luar biasa. Tapi gak papa...ini mah sekedar pengingat aja...sapa tahu berguna :D

Fungsi utama dari digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Biasanya dari pabrikan hanya ada fungsi akses point saja (untuk yang mahal sudah ada fungsi repeaternya) tetapi kita bisa upgrade supaya ada fungsi repeater, bridge dll...

Cara Menambah Fungsi  Access Point (AP) agar bisa digunakan  lebih dari sebuah alat frequency radio,  harus di upgrade firmwarenya... beberapa website yang menyediakannya firmware gratis adalah dd-wrt.com dan openwrt.com. di sana banyak firmware untuk akses point yang disupport salah satunya adalah Linksys WRT54GL. Klikblogmu mencoba AP Linksys WRT54GL, yang tadinya hanya mempunyai fungsi Akses Point saja sekarang sudah mempunyai banyak fungsi. Fungsi selain akses point adalah sbb :


  1. AP Client merupakan AP yang dijadikan client dari AP utama.   Jadi AP utama akan memiliki hubungan dengan AP client secara langsung, karena perannnya sebagai AP Client maka tidak ada host yang bisa melakukan koneksi langsung ke AP client sehingga hanya port-port LAN saja yang bisa bekerja. 
  2. AP     Client     Bridge     mirip     sekali     dengan  AP     Client. Perbedaannya  jika pada AP client host tidak bisa koneksi  secara   wireless  ke AP Client, sedangkan jika kita mendirikan sebagai AP Client Bridge maka host-host bisa koneksi langsung secara wireless ke AP Client Bridge.
  3. Mode  AP  Repeater  berperan  sebagai  penguat  signal  wireless.     Jika  kita  ingin mendirkan  jaringan  wireless  yang  letaknya  terlalu  jauh  (diluar  jangkauan  power) maka kita harus mendirikan AP Repeater, dengan tujuan agar signal wireless tetap stabil  sehingga  troughput  yang  dihasilkan  sesuai  dengan  harapan  yaitu  baik  dan stabil juga. AP Repeater hanya berperan sebagai penguat sehingga tidak bisa dikoneksikan oleh host secara langsung. 
  4. Mode  AP Repeater  Bridge  berfungsi  seperti  AP Repeater  yang   berperan  sebagai penguat  signal  wireless.    Perbedaannya  jika  kita  mendirikan  mode  AP  Repeater Bridge maka host bisa langsung melakukan koneksi ke AP Repeater Bridge secara wireless. dan untuk SSID yang sama meskipun ada lebih dari 1 akses point yang ada maka kita harus mengatur virtual Akses point dengan mengacu kepada SSID akses point utama...
  5. Mode AP WDS merupakan mode AP tersebar, Kedua Radio RF berperan AP WDS. Keuntungan  menggunakan  model  ini  adalah  host  bisa  langsung  koneksi  secara wireless ke AP manapun pada area yang luas. Untuk mengaturnya kita harus mengatur kedua akses point dengan channel dan metode enkripsi yang sama dan mengisi mac address AP1 ke AP2 maupun sebaliknya. kelemahannya throughput yang didapat antar jaringan biasanya hanya setengahnya dari total throughput keseluruhan dikarenakan akses point tersebut bekerja 2x (mengirim dan menerima paket apabila ada request dari 1 klien ke klien lain atau ke internet.****